Sesulit apapun masalah yang kita hadapi saat ini, ia bukan SESUATU yg harus dihindari, tetapi harus diselesaikan - SambungRasa.Com -
Senin, 29 April 2013
Sabtu, 27 April 2013
Kamis, 18 April 2013
Uji Publik Kurikulum 2013
Uji Publik Kurikulum 2013: Penyederhanaan, Tematik-Integratif
Pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan dalam empat tahap. Pertama,
penyusunan kurikulum di lingkungan internal Kemdikbud dengan melibatkan
sejumlah pakar dari berbagai disiplin ilmu dan praktisi pendidikan.
Kedua, pemaparan desain Kurikulum 2013 di depan Wakil Presiden selaku
Ketua Komite Pendidikan yang telah dilaksanakan pada 13 November 2012
serta di depan Komisi X DPR RI pada 22 November 2012. Ketiga,
pelaksanaan uji publik guna mendapatkan tanggapan dari berbagai elemen
masyarakat. Salah satu cara yang ditempuh selain melalui saluran daring
(on-line) pada laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id , juga melalui media massa cetak. Tahap keempat, dilakukan penyempurnaan untuk selanjutnya ditetapkan menjadi Kurikulum 2013.
Inti dari Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya penyederhanaan, dan
tematik-integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi
yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun
untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.
Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa,
mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan
mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau
mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Adapun obyek yang
menjadi pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013
menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan budaya.
Melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki kompetensi
sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih
kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa
sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya,
memasuki masa depan yang lebih baik.
Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah bagian dari melanjutkan
pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis
pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pada penjelasan pasal 35, di mana kompetensi
lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah
disepakati. Paparan ini merupakan bagian dari uji publik Kurikulum 2013,
yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan masukan dari masyarakat.
Menambah Jam Pelajaran
Strategi pengembangan pendidikan dapat dilakukan pada upaya
meningkatkan capaian pendidikan melalui pembelajaran siswa aktif
berbasis kompetensi; efektivitas pembelajaran melalui kurikulum, dan
peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru; serta lama tinggal di
sekolah dalam arti penambahan jam pelajaran.
Skema 1. menyajikan tentang Strategi Peningkatan Efektivitas
Pembelajaran. Sedang gambar
1. menggambarkan tentang strategi
meningkatkan capaian pendidikan, yang digambarkan melalui sumbu x
(efektivitas pembelajaran melalui kurikulum, dan peningkatan kompetensi
dan prefesionalitas guru), y (pembelajaran siswa aktif berbasis
kompetensi) dan z (lama tinggal di sekolah dalam arti penambahan jam
pelajaran).
Rasionalitas penambahan jam pelajaran dapat dijelaskan bahwa
perubahan proses pembelajaran (dari siswa diberi tahu menjadi siswa
mencari tahu) dan proses penilaian (dari berbasis output menjadi
berbasis proses dan output) memerlukan penambahan jam pelajaran. Di
banyak negara, seperti AS dan Korea Selatan, akhirakhir ini ada
kecenderungan dilakukan menambah jam pelajaran. Diketahui juga bahwa
perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di
Indonesia relatif lebih singkat. Bagaimana dengan pembelajaran di
Finlandia yang relatif singkat. Jawabnya, di negara yang tingkat
pendidikannya berada di peringkat satu dunia, singkatnya pembelajaran
didukung dengan pembelajaran tutorial yang baik.
Penyusunan kurikulum 2013 yang menitikberatkan pada penyederhanaan,
tematik-integratif mengacu pada kurikulum 2006 di mana ada beberapa
permasalahan di antaranya; (i) konten kurikulum yang masih terlalu
padat, ini ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi
yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan
usia anak; (ii) belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan
tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional; (iii) kompetensi belum
menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan
pengetahuan; beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi
pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills,
kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum; (iv) belum peka
dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal,
nasional, maupun global; (v) standar proses pembelajaran belum
menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang
penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang
berpusat pada guru; (vi) standar penilaian belum mengarahkan pada
penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas
menuntut adanya remediasi secara berkala; dan (vii) dengan KTSP
memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan
multi tafsir.
Skema 2 menggambarkan tentang kesenjangan kurikulum yang ada pada
konsep kurikulum saat ini dengan konsep ideal. Kurikulum 2013 mengarah
ke konsep ideal. Sedang skema 3 menjelaskan alasan terhadap pengembangan
kurikulum 2013
___ Sambung Rasa, 18 April 2013 ___
Kamis, 11 April 2013
Jadwal Un 2013
PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL D /
MI
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
A.
SOAL UN
1. Spesifikasi dan naskah soal disusun berdasarkan kisi-kisi soal
UN tahun pelajaran 2012 / 2013.
2. Paket Soal UN terdiri 25 % soal yang disusun Penyelenggara
Tingkat Pusat yang berlaku secara nasional dan 75 % soal ditetapkan
Penyelenggara UN Tingkat Provinsi berdasar kisi-kisi soal UN yang ditetapkan
BSNP.
B.
JADWAL PELAKSANAAN
UN
1. UN dilakukan satu kali yang terdiri atas UN dan UN Susulan.
2. UN Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau
berhalangan dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah.
C.
JADWAL UN DAN
SUSULAN
UN
|
HARI
DAN TGL
|
PUKUL
|
MATA
PELAJARAN
|
UN
|
Senin, 6 Mei 2013
|
08.00 - 10.00
|
B. Indonesia
|
UN Susulan
|
Senin, 13 Mei 2013
|
08.00 - 10.00
|
B. Indonesia
|
UN
|
Selasa, 7 Mei 2013
|
08.00 - 10.00
|
Matematika
|
UN Susulan
|
Selasa,14 Mei 2013
|
08.00 - 10.00
|
Matematika
|
UN
|
Rabu,8 Mei 2013
|
08.00 - 10.00
|
IPA
|
UN Susulan
|
Rabu,15 Mei 2013
|
08.00 - 10.00
|
IPA
|
_____ 11 April 2013 _____
Langganan:
Postingan (Atom)